Warkop Sableng Gresik di Prigen Dinilai Arogan dan Tak Profesional, Pengunjung Kecewa Berat!!

Waktu santai Anda terlalu berharga untuk dihabiskan di tempat yang tidak menghargai konsumen.

Warkop Sableng Gresik, yang terletak di jalan raya Jagil, Desa Gambiran, Kec. Prigen, Kab. Pasuruan. (Tim/Antaradaily)

PASURUAN, Antaradaily.com – Warkop Sableng Gresik yang berlokasi di Jalan Raya Jagil, Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, tepat di sebelah utara Polsek Prigen dan di kanan jalan dari arah Terminal Pandaan, menuai sorotan tajam dari sejumlah pengunjung karena dinilai tidak mencerminkan etika pelayanan yang baik.

Beberapa pelanggan mengeluhkan sikap kasar dan tidak ramah dari penjual kopi di tempat tersebut, yang dinilai jauh dari sikap profesional. Salah satu pengunjung, sebut saja Hambali, membagikan pengalaman tidak menyenangkannya saat memesan kopi hitam pada Minggu (01/06) sekitar pukul 23.48 WIB. Bukannya mendapat sambutan ramah, ia justru disambut dengan sikap tidak bersahabat.

Baca Juga :  Kapolri Lepas 700 Buruh Terdampak PHK Untuk Kembali Bekerja, Wujud Kolaborasi Selesaikan Permasalahan Industrial
Penjual kopi yang arogan kaos merah.

“Saya pesan kopi hitam, tapi malah tidak dibuatkan. Alasannya karena jenis kopi ada banyak. Ketika saya tegaskan maksud saya, dia malah melotot dan bertanya dengan nada tinggi: ‘Kopi apa yang Anda pesan?’,” ujar Hambali dengan nada kecewa.

Ia menegaskan, bahwa kopi hitam yang dimaksudnya jelas Kopi Kapal Api, sebuah merek yang sudah umum di kalangan warung kopi. Namun, bukan hanya salah paham yang terjadi, si penjual bahkan menunjukkan perilaku arogan yang tidak mencerminkan sikap menghargai pelanggan.

Baca Juga :  Dua Oknum Wartawan Pasuruan Bikin Gaduh! Dari Dugaan Backing Miras hingga Manipulasi Jabatan Pers

“Perilakunya kasar. Nada bicaranya tinggi, seolah kami ini tidak layak dilayani,” tambahnya.

Suasana warkop Sableng Gresik Prigen.

Pengunjung lain juga mengindikasikan, bahwa perilaku tidak ramah tersebut diduga dipicu oleh masalah pribadi yang dilampiaskan kepada pelangga, sebuah tindakan yang jelas tidak pantas dalam dunia usaha yang mengandalkan pelayanan.

Tak hanya buruk dari sisi pelayanan, kualitas kopi yang disajikan pun dinilai mengecewakan. Beberapa penikmat kopi menyebutkan, bahwa rasa kopi di Warkop Sableng Gresik cenderung hambar, terlalu encer, dan tidak sesuai ekspektasi. Dominasi air membuat aroma dan cita rasa kopi nyaris tidak terasa.

Baca Juga :  Diduga Bersekongkol, Dua Oknum Wartawan Terlibat Upaya Pemerasan Berkedok Pemberitaan

Dengan mempertimbangkan buruknya pelayanan dan rendahnya kualitas produk, masyarakat khususnya para pecinta kopi dihimbau untuk berpikir dua kali sebelum memilih Warkop Sableng Gresik sebagai tempat nongkrong.

“Masih banyak pilihan warkop lain yang lebih layak, menyajikan kopi berkualitas dan pelayanan yang menghormati pelanggan,” pungkasnya.

NB: Waktu santai Anda terlalu berharga untuk dihabiskan di tempat yang tidak menghargai konsumen. (tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *