Dugaan Upeti Bulanan di Balik Maraknya Perjudian di Tulungagung, Inul ; Merata?

Dugaan upeti bulanan di balik maraknya perjudian sabung ayam di tulungagung. Inul, benar ada upati?!

TULUNGAGUNG, Antaradaily.com – Dugaan adanya aliran dana dari tempat perjudian sabung ayam, dadu, dan cap jiki di wilayah hukum Polres Tulungagung semakin menguat. Hal ini terungkap setelah pemberitaan mengenai sosok Putra, alias Inul, yang disebut-sebut sebagai orang kepercayaan bos judi.

Menurut keterangan Putra melalui sambungan telepon, lokasi perjudian yang masih beroperasi saat ini sebenarnya dimiliki oleh satu orang, namun dibuat bercabang agar tidak mencolok. Ia juga mengungkap adanya aliran upeti bulanan yang disebutnya merata ke berbagai pihak.

“Semua saya kasih, tapi tetap saya ajukan dulu ke bosnya. Besok saya berencana mengundang Kapolres dan Kasatreskrim untuk berbuka puasa bersama,” ujar Putra. Kamis 20/03/2025

Baca Juga :  Kapolri Lepas 700 Buruh Terdampak PHK Untuk Kembali Bekerja, Wujud Kolaborasi Selesaikan Permasalahan Industrial

Lebih lanjut, Putra mengklaim bahwa bos judi mempercayakan koordinasi kepadanya, termasuk dalam mengatur atensi bulanan agar tidak ada gangguan terhadap operasional perjudian.

“Soal atensi, bosnya manut ke saya. Jadi, sampean semua tenang ya,” imbuhnya.

Putra juga menjelaskan,  bahwa sulitnya pemberantasan perjudian di Tulungagung disebabkan adanya koordinasi antara oknum aparat dan pihak tertentu. Setiap kali ada pemberitaan mengenai praktik perjudian, tim Resmob bergerak cepat untuk meredam isu.

“Begitu ada berita yang mengungkap lokasi perjudian, pasti ada pihak yang berusaha mengamankan situasi. Bahkan, ada tekanan agar pemberitaan itu dihapus,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dua Oknum Wartawan Pasuruan Bikin Gaduh! Dari Dugaan Backing Miras hingga Manipulasi Jabatan Pers

Dari total 12 lokasi perjudian kata Putra, yang sebelumnya beroperasi, kini tersisa tiga yang masih aktif. Meski jumlahnya berkurang, aktivitas perjudian tetap berjalan lancar.

Maraknya perjudian ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Selain mengganggu ketertiban, praktik perjudian kerap memicu konflik dan tindak kriminal.

“Kami sering melihat orang-orang keluar masuk lokasi perjudian, bahkan ada yang bertengkar karena kalah judi. Ini merusak lingkungan kami,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Tulungagung dan Kasatreskrim memberikan jawaban singkat dan minta lokasi perjudian yang masih beroperasi untuk di tunjukkan.

Baca Juga :  Diduga Bersekongkol, Dua Oknum Wartawan Terlibat Upaya Pemerasan Berkedok Pemberitaan

“Apabila ada lokasinya, mohon diberitahu, akan kami tindak lanjuti,” balasnya singkat.

Namun, jawaban tersebut dinilai kurang mendasar oleh masyarakat. Pasalnya, meski sudah puluhan kali diberitakan, lokasi perjudian di Tulungagung tetap beroperasi tanpa hambatan.

Warga berharap Kapolda Jatim yang baru dapat mengambil tindakan tegas untuk menertibkan perjudian di wilayah ini. Mereka menilai Polres Tulungagung gagal dalam menegakkan hukum dan memberantas praktik perjudian yang sudah meresahkan. (Hbl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *