Ormas Sakera Kembali Berulah, Usai Probolinggo dan Gresik, Kini Malah Pukuli Warga di Pasuruan

Aksi brutal ormas sakera. (Antaradaily)

PASURUAN, Antaradaily.com – Akhir akhir ini, sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) yang awalnya melawan para Debt Collector (DC) mulai berubah haluan. Ormas yang didirikan untuk melawan para penagih hutang ini kini berubah seperti preman jalanan.

Ormas Pasuruan yang bernama Sakera ini sering kali melakukan aksi brutal. Bahkan, aksi mereka tak ubahnya seperti gerombolan preman yang berada dibawah naungan organisasi resmi. Mereka sering viral karena melakukan pengeroyokan terhadap orang yang dianggap musuhnya.

Baca Juga :  Kapolri Lepas 700 Buruh Terdampak PHK Untuk Kembali Bekerja, Wujud Kolaborasi Selesaikan Permasalahan Industrial

“Itu preman bukan ormas, harus segera dibekukan karena selalu membuat resah dikalangan masyarakat” kata Solehudin warga Pasuruan.

Dalam awal bulan ini, Ormas Sakera ini beberapa kali melakukan kekerasan di sejumlah tempat. Di Probolinggo, nampak sejumlah anggota Sakera memukuli orang dengan batang kayu di sebuah warung pinggir jalan.

Untungnya, korban lari untuk menyelamatkan diri. Kalau tidak, korban akan mati karena dikeroyok puluhan orang.

Baca Juga :  Dulu Suka Nyanyi Sekarang Suka Nyinyir! Nasib Dua Wartawan Viral Wadul DPRD! Kok Lucu?

“Mereka mengaku kebal hukum karena banyak anggota TNI yang berada di lembaganya” imbuhnya.

Selanjutnya, pada 8 Maret Kemarin mereka beraksi di Gresik Jawa Timur. Disana, gerombolan yang mengaku ormas itu juga melakukan pengeroyokan bahkan perampasan barang barang.

Terbaru, Anggota Sakera itu melakukan pengeroyokan dan pengerusakan di sebuah Caffe Purwosari. Mereka sangat brutal dan tak mengenal ampun. Sehingga, korban malam itu terlihat bersimbah darah.

Baca Juga :  Diduga Bersekongkol, Dua Oknum Wartawan Terlibat Upaya Pemerasan Berkedok Pemberitaan

Dari video yang beredar, nampak seorang bernama Yanto dan anaknya terlihat bersimbah darah. Dan saat ini kasus tersebut dilaporkan ke Polisi.

“Saya yakin kasus ini akan mandek karena mereka itu banyak kenalan penegak hukum juga” pungkasnya. (Jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *